DELSERDANG,WI-Ketua DPD SBI Deli Serdang bung Samuel Joe Tampubolon mendukung sepenuhnya kepada Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan untuk bersama mewujudkan Taman Budaya di Deli Serdang tepatnya di Desa Beringin Pasar 5 Lubuk Pakam
Menurut bung Joe panggilan akrab Ketua SBI DS, Deli Serdang sangat layak menjadi lokasi strategis untuk mewujudkan Program Pembangunan Taman Budaya Nusantara, dalam hal ini perlu dukungan dari Bupati Ashari Tambunan.
DPD SBI Deli Serdang juga telah memberikan dukungan tertulis kepada Lembaga Pelestarian Budaya Tionghoa Yayasan Istana Harta Lima Penjuru ( Lempabudti YIHLP) di Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang sebagai inspirator dan innovator sektor pengembangan dan pelestarian budaya untuk mewujudkan impian para etnis di Indonesia khususnya Sumut.
Menurut bung Joe Tampubolon, Deli Serdang merupakan lokasi yang cukup strategis untuk berdirinya taman budaya lintas etnis dan ini demi kerukunan antar etnis”.
“Coba bayangkan bila di Deli Serdang ada bangunan lintas etnis yang mencerminkan ke Bhinekaan kebudayaan sesuai visi misi Deli Serdang maju dan sejahtera dengan masyarakatnya yang dengan beragam keyakinan dan rukun dalam kebhinekaan,” ucap bung Joe kepada awak media.
“Guna melestarikan serta memajukan Budaya.
Kabupaten Deli Serdang harus mendukung dan berperan langsung di akhir masa jabatan Bupati Ashari Tambunan dan akan menjadi hadiah terindah bagi masyarakat Deliserdang.
Pembina Lempabudti YIHLP Ade Chandra mengatakan, ada delapan lembaga etnis se Sumut yang mendukung secara tertulis kepada Lempabudti YIHLP sebagai Lembaga Inisiator program terwujudnya taman budaya lintas etnis.
Keberhasilan kegiatan Lempabudti YIHLP pada PBN 2023 merangsang lintas etnis bergabung memberikan dukungan tertulis kepada Lempabudti YIHLP ditambah kegiatan PBN itu bersifat gotong royong.
“ Kegiatan PBN melibatkan melibatkan Wantannas RI, Dirjend Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI, Pemprovsu, Pemkab/kota, Lembaga Lintas Etnis, lintas agama, serta pengiat kebudayaan dan seluruh pihak yang terkait hingga disepakati perlu adanya ruang publik kebudayaan untuk mengisi inpirasi insan budayawan serta sebagai tempat wadah berkumpul lintas budaya yang ada di Deli Serdang” ujar Ade
(RMH-red)