TANJUNGMORAWA,WI-Salah seorang kepala sekolah SD negeri no 106836 Limau manis,Tanjung morawa Deliserdang,berinisial ‘MS’ dinilai bersifat arogan bahkan mengancam akan memecat salah satu guru yang mengajar disekolahnya tersebut.
Hal itu berawal ketika salah satu guru meminta ijin kepada kepala sekolah ingin permisi disebabkan adanya kemalangan berduka salah satu keluarganya.
Namun kepsek diduga mempersulit guru yang meminta ijin karena adanya kemalangan,dan bahkan ada nada mengancam akan dipecat,kemudian ibu guru tersebut memberitahukan kepada suaminya yang mana juga jurnalis awak media wartakeadilan ini agar meyakinkan kepala sekolah nya bahwasannya guru atau istrinya benar benar sedang ada kemalangan dan berduka.
Selanjutnya suami guru itu yang juga jurnalis media ini datang kesekolah dengan baik baik permisi kepada piket sekolah meminta ijin agar masuk kedalam kantor menemui kepsek.
Dengan mengetuk pintu kantor kepsek dan mengucapkan salam suaminya berkata”Permisi Ibu saya suami dari guru yang meminta ijin karena kemalangan,tolong bantu ya buk agar dikasih ijin dari ibuk,”ujarnya.
Namun malah kepsek tersebut membentak dengan nada keras sambil menunjuk nunjuk kan tangannya kepada suami guru tersebut.
“Tidak Boleh ada orang luar datang datang kesekolah ini saya tidak terima ada orang luar datang kemari,”ujar Suami guru tersebut menirukan ucapan kepsek sambil marah marah.
Kemudian suami guru yang permisi tersebut menjawab bahwa kedatangannya untuk meyakinkan kepala sekolah bahwasannya niat nya untuk meminta ijin kalau istrinya benar benar kemalangan berduka.
“Namun malah kepala sekolah tersebut semakin arogan bahkan menyuruh saya untuk diam jangan berbicara apapun sambil menunjuk nunjuk dan melarang agar orang lain tidak datang dan tidak boleh datang lagi kesekolah tersebut,”ujar Darwin Suami guru tersebut.
Melihat hal itu Ketua DPC LSM Penjara Medan dan juga Suami guru itu yang juga salah satu anggota LSM Perkumpulan Penjara meminta kepala dinas Pendidikan Deliserdang agar memberikan teguran kepada kepala sekolah yang arogan tersebut agar tidak menciderai dunia pendidikan khususnya di Deliserdang.
(Red wk)