Warga berharap kepada Dinas SDABK Kota Medan Untuk melebarkan dan Peninggian Parit Belanda Mengatasi Banjir.

Bagikan :

Medan Labuhan, WI – Warga perumahan Mega Martubung dan Komplek BTN AL meminta kepada Dinas SDABK (Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi) Kota Medan

Untuk melakukan pelebaran Parit Belanda, Parit siluang hingga Parit sei kra untuk menanggulangi banjir

Warga melihat sudah melakukan berbagai upaya pengentasan bencana banjir musim hujan namun kalau Parit tidak dilebarkan dan ditinggikan tanggulnya tidak menjadi solusi.

Warga berharap kepada pemerintah kota medan agar benar benar serius dlam hal penanggulangan banjir ini.

Ketua perumahan mega martubung memgungkapkan “Penanganan banjir perlu dilakukan mulai dari hulu hinga ke hilir sehingga bisa tuntas Terutama di Parit Belanda dan Parit siluang hingga sei kra.

BACA JUGA  Rutan Labuhan Deli Adakan Serah Terima Jabatan Kepala Rutan

Kami warga berharap pemko medan melanjutkan pelebaran /normalisasi pembersihan Parit Belanda sampai ke pertemuan sei kera. Serta meninggikan tanggulnya” Uangkapnya

Kabid drenase kota medan Gipson Panjaitan ketika di konfirmasi awak media melalui pesan whsaapnya mengungkapkan ” Apa yang warga harapkan melalui Dinas SDABK sudah melakukan dan melaksanakan itu namun banyak juga kendala yang terjadi dilapangan masih banyak warga yang tanahnya bersinggungan langsung dengan Parit ini belum ada kata sepakat dalam hal ganti rugi yang dilakukan pemerintah” Jawabnya.

“Kami secara rutin melakukan pemeliharaan di seluruh parit/sungai yang ada di medan labuhan terutama parit simpang, parit Belanda sampai pertemuan parit sei kra untuk penanganan banjir secara keseluruhan,” ujarnya Di sejumlah titik juga dilakukan perbaikan-perbaikan kirmir, misalnya peninggian tanggul tanggul dan pembersihan eceng gondok supaya tidak banjir lagi.

BACA JUGA  PERINGATAN HUT KEMERDEKAAN RI KE - 79, RUTAN LABUHAN DELI GELAR UPACARA BENDERA DENGAN PAKAIAN ADAT NUSANTARA

“Untuk kondisi hujan yang tidak terlalu besar itu sudah bisa teratasi dengan tanggul sehingga tidak terjadi banjir di tempat lain. Tapi kalau misalnya jumlah air melebihi dari tanggul tetap banjir, tergantung debit air, dan pasang air laut sangat berpengaruh” katanya.

“Terkait penanganan banjir di perumahan mega martubung dan komplek BTN disana belum ada drenase.

Selain ada pelebaran sungai atau normalisasi sungai juga pembangunan kolam retensi masih kita kerjakan hingga saat ini” ungkapnya.

Gibson menambahkan senin kita akan melanjutkan kembali dan menurunkan dua alat amfibi dan sudah standar di lokasi dan saat ini sudah diparkir kan di perumahan mega martunung untuk tetap melakukan pemgorekan dan pelebaran patit ini. Saya berharap warga bersabar dan mau untuk bekerja sama demi kepentingan bersm agar banjir ini cepat reeatasi dengan baik.”Tutupnya (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *