Deliserdang,WI – Ketua Dewan Pimpinan Propinsi Sumatera Utara *Solidaritas Batak Indonesia* bung Jhonny Samuel Tampubolon sangat menyayangkan atas video viral yang dilakukan oleh Ratu Entok dimana telah melakukan perbuatan Penistaan agama umat Nasrani seluruh dunia dengan menampilkan sosok Yesus pada layar handphonenya.
Ratu Entok menanggapi komen dari netizen “jangan menyerupai perempuan,rambut harus dicukur ” tapi mengapa sosok Yesus yang jadi objek gambarnya pada video vlog Ratu Entok tersebut.
Dimana juga Ratu Entok pada videonya menirukan suara Babi dengan niat mengejek umat Nasrani.
Akibat tindakan nya ini,secara sah dan terbukti Ratu Entok telah melakukan tindak pidana Penistaan Agama yang diatur dalam UU pasal 156a KUHP serta UU ITE tentang penyebaran informasi elektronik yang memiliki muatan yang melanggar ke susilaan yang dapat dikenakan pidana.
Solidaritas Batak Indonesia mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya umat Nasrani agar bersatu untuk mengadili serta membawa si Ratu Entok ini ke pihak yang berwajib untuk mempertanggung jawabkan perbuatan nya pada video yang viral itu dimana Ratu Entok yang telah menghina dan memecah belah kehidupan umat beragama ini.
Jangan merasa dia punya nama,dia punya uang,seakan dia yang punya dunia ini..bisa sesuka hatinya *RATU ENTOK HARUS DITANGKAP DAN DIADILI*
#Penistaan Agama Umat Nasrani
Ketua Dewan Pimpinan Propinsi Sumatera Utara *Solidaritas Batak Indonesia* bung Jhonny Samuel Tampubolon sangat menyayangkan atas video yang viral yang dilakukan oleh Ratu Entok telah melakukan perbuatan penistaan agama umat Kristen dengan menampilkan gambar Yesus pada handphonenya.
Ratu Entok menanggapi komen dari netizen ” jangan menyerupai perempuan,rambut harus dicukur ” tapi mengapa sosok Yesus yang dikorbankan gambarnya pada video vlog Ratu Entok tersebut.
Dimana juga Ratu Entok pada videonya menirukan suara babi seolah mengejek umat Kristen.
Akibat tindakan nya ini,secara sah dan terbukti Ratu Entok telah terbukti melakukan tindak pidana Penistaan Agama yang diatur dalam UU pasal 156a KUHP serta UU ITE.
Solidaritas Batak Indonesia mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya umat Nasrani agar bersatu atas perbuatan Ratu Entok yang telah menghina dan memecah belah kehidupan umat beragama ini.
“Kalau mau Pansos jangan yang menyangkut agama di ikutkan.
Jangan karena merasa dia punya nama, punya uang, seakan-akan dia merasa yang punya dunia ini..lantas bisa sesuka hatinya mengeluarkan kata kata menghina agama orang lain.
“Hukum harus ditegakkan,” tegas bung Jhonny Samuel Tampubolon Ketua Dewan Pimpinan Propinsi Solidaritas Batak Indonesia mengakhiri pembicaraannya dengan awak media Warta Investigasi.com. (RMH-red)