Fto Laporan korban dipolres belawan
LABUHAN,WI-Dua orang warga kelurahan seimati Lingkungan Vll inisial RS dan AN yang menjadi korban penganiayaan saat terjadi bentrok antar kelompok pemuda membuat laporan kepolres Pelabuhan Belawan dengan nomor LP/B/666/XI/2024/SPKT/Polrespelabuhanbelawan/polda sumut .kamis(7/11/2024)
Hal ini diketahui saat keluarga korban menghubungi awak media ini,serta menyampaikan harapannya kepada polres Pelabuhan Belawan agar segera menangkap para pelaku yang telah menganiaya korban.
Keluarga korban juga menjelaskan kejadian tersebut berawal dari bentrok antara 2 kelompok pemuda yang dipicu gara gara pemasangan plang salah satu organisasi kelompok pemuda di lingkungan 7 kelurahan seimati Medan Labuhan pada hari minggu (3/11/2024) siang.
Namun karena adanya penolakan dari salah satu kelompok pemuda lain,terjadilah bentrok yang diwarnai saling lempar batu bahkan ada yang membawa sajam serta senjata jenis softgun.
“Saat siang itu ketika bentrok terjadi langsung turun kapolsek medan labuhan pak simbolon bersama personil serta polres belawan dan pihak kelurahan bang situasi pun sempat redam dan pak kapolsek bilang akan melakukan mediasi,”ujar keluarga korban.
“Karena situasi udah mulai kondusif,pihak kepolisian mulai meninggalkan lokasi bentrok,ehh gak lama sekitar pukul 7 mlam datang pulak kelompok pemuda serta kami lihat kayak geng motor bawak sajam,benda tumpul serta senjata jenis softgun bang pecah lagi lah bentroknya,”lanjutnya lagi.
“Disaat itu keluarga saya yang tidak tahu menahu sama sekali akan adanya bentrok susulan malah menjadi korban kenak tembak bang dibahunya,dan dijari tangan langsung kami bawaklah bang kerumah sakit terdekat,”pungkasnya.
“Pokoknya kejadiannya ngeri kali lah malam itu bang membabi buta dia menembak warga,yang ku tau bukan cuman 2 orang keluargaku ini aja yang jadi korban tembakan peluru dari senjata mereka masih ada lagi yang lain bang yg kukenal itu inisial nya Ry di bokong dan Wy di perut dan dada bahkan masih banyak korban lainnya,saat ini keluarga saya harus menjalani operasi gara gara peluru yang menempel ditubuhnya,”katanya lagi.
“Oleh karena itu dengan adanya Laporan polisi yang kami buat ini kami sangat bermohon kepada kepolisian polres pelabuhan belawan dan polsek medan labuhan agar segera menangkap para pelaku apalagi yang menembak itu bang biar tenang dan aman kami bang sebagai warga tinggal di sini dan tidak ada lagi keributan yang membuat kami jadi ketakutan,”harapnya lagi
Sebelumnya diberitakan Dipicu Pemasangan plang Salah satu Organisasi Kelompok Pemuda,berakhir bentrok di Kelurahan Sei Mati lingkungan 7 kecamatan Medan Labuhan,minggu (3/11/2024).
Tampak dalam video yang dikirim oleh warga kepada awak media ini kelompok pemuda tersebut saling lempar batu,bahkan ada yang bawak sajam jenis celurit dan balok.
Belum diketahui secara pasti mengenai adanya korban dalam bentrok tersebut,namun narasumber menjelaskan bentrok tersebut dimulai siang sekitar pukul 12.
Serta dikatakan” awalnya salah satu kelompok pemuda mendirikan plang organisasi kepemudaan,namun kelompok yang lain tidak terima didirikan plang tersebut dan disitulah mereka terjadi gesekan,”ujar narasumber
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban SH,S.IK MKP ketika dikonfirmasi langsung merespon awak media serta menurunkan personil untuk menciptakan suasana kondusif dilokasi bentrok serta menghindari bentrok susulan.
Terimakasih atas informasinya lae personil dan Kapolsek Medan Labuhan sudah saya tugaskan untuk turun kelokasi bentrok serta memediasi kedua kelompok pemuda yang bentrok tersebut supaya tercipta suasana yang kondusif,” ujar janton
Lurah seimati Yogi juga mengatakan sudah berkordinasi dengan kepling serta babinsa dan Polmas dan langsung pergi kelokasi bentrok.
“Iya bang saya udah dapat laporan dari buk kepling dan ini saya sedang dijalan dari rumah menuju lokasi bentrok nantinya kami selaku pemerintah akan memediasi warga kami agar tercipta suasana yang kondusif di kelurahan saya,”ujar lurah
“Awal mulanya memang akibat pemasangan plang salah satu kelompok pemuda,kami sebagai pemerintah memang tidak ada hak melarang pendirian plang,namun kami akan berusaha memediasinya dan berjaga agar tidak terjadi bentrok susulan,”lanjut lurah
(Red)