MEDAN,WI-Adanya proyek perbaikan drainase di kota Medan yang dilakukan oleh Pemko Medan sesuai arahan Walikota Medan H.Bobby Afif Nasution,SE,MM.
Akan tetapi banyak kendala yang terjadi dilapangan,salah satunya kendala dari PDAM yang info nya kehabisan material untuk menyambungkan kembali saluran air masyarakat.Tepatnya pada proyek pengerjaan Drainase di Jalan Sutomo dan juga Jalan Pembangunan 2 kota Medan.
Mengeluhnya pelaksana karena kurang kerjasama yang ada antara Perusahaan Daerah Air Minum yang juga dilelola oleh pemerintah mengatakan kehabisan material dan meminta kepada pelaksana agar membelikan barang material yang dibutuhkan untuk menyambung kembali pipa masyarakat.
Hal ini sangat disesalkan oleh masyarakat dan juga pekerja yang melaksanakan pemasangan U-ditch hingga tak jarang pemasangan jd terkelang atau di lewati ķarena pipa PDAM yang menghalangi tidak dikerjakan oleh pihak PDAM.
Ketika pihak pelaksana menghubungi dari pada pihak terkait yakni PDAM Tuasan akan pengerjaan penyambungan pipa agar segera dikerjakan,tetapi pihak dari PDAM yang bernama Suprianto dan juga Muhamad Iqbal sebagai sub dari PDAM ataupun tukang pemasangan penyambungan pipa PDAM mengatakan ķehabisan material bahkan meminta agar pihak pelaksana dari pada pemasangan drainase membelikan material agar dapat dikerjakan.
“Material di kantor habis bang abang beli aja material nya biar kami pasang,”ujar M.Iqbal
“Paling senilai Rp.10.000,- per titik bang,”tambah
Iqbal.
Dan hal ini sempat ditanyakan kepada atasan daripada pekerja pemasangan PDAM yang dianjurkan menghubungi yang bernama Suprianto dari PDAM yang juga mengatakan hal yang sama akan kekosongan material.
Pihak Pekerja pemasang u dicth menjadi bertanya tanya Apakah sampai seperti ini kah proyek dari Pemko Medan yang bernilai Ratusan Milyard tapi sampai kekurangan kerjasama dengan pihak PDAM,terlebih daripada pihak PDAM Tuasan???
(RMH-red)