Empire KTV Diduga Marak Beredar Pil Inex Harga 300 dan Langgar Jam Operasional
MEDAN,WI-Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setia saat ini sangat mengatensi peredaran narkoba di wilayah Sumatera Utara.Bahkam sudah melakukan kerjasama dengan BNN sumut untuk memberantas habis peredaran narkoba.
Tempat hiburan malam juga sering dilakukan razia rutin,bahkan saat di tes urin masih ada beberapa di temukan hasilnya positif.
Tempat hiburan Empire KTV yang terletak di Jalan Kapten Muslim yang punya nama di Kota Medan ini diduga Beroperasi hingga larut malam Apalagi menurut data yang didapat pada Minggu (10/12/2023), tempat hiburan yang Jalan masuknya dari sebuah lorong dibelakang ruko tersebut berupaya agar tidak diketahui oleh aparat kuat dugaan sediakan pil inex.
Brigjend Pol Toga Panjaitan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara pernah mengultimatum kepada para bandar maupun pengguna narkoba agar segera mengakhiri kegiatan mereka.
Dengan tegas juga mantan Ditresnarkoba Polda Sumatera Utara ini meminta kepada pengelola hiburan malam untuk tidak memperdagangkan atau juga menyediakan narkoba baik itu dari jenis ekstasi maupun juga lainnya dan bila tertangkap serta terbukti maka sangsi tegas akan diberikan oleh pihak aparat kepolisian.
Beberapa waktu lalu Empire KTV pernah disegel pihak kepolisian Polda Sumatera Utara karena terbukti menjadi lokasi peredaran narkoba setelah seorang pria warga Aceh tertangkap tangan menjual barang haram jenis ekstasi kepada petugas kepolisian yang melakukan penyamaran di lokasi tersebut.
Namun nyatanya seolah mengangkangi ultimatum Jenderal bintang satu tersebut dengan adanya bukti karena hingga saat ini Empire KTV masih tetap eksis beroperasi dan berdasarkan pantauan awak media beberapa waktu lalu,lokasi ini sempat beroperasi 24 jam nonstop bahkan juga pihak lokasi hiburan ini melalui beberapa anak main mereka,management diduga menyediakan narkoba jenis ekstasi atau inex dengan harga Rp 300 rb sampai 350 Rb perbutir tergantung merek yang diminta oleh para pengunjung.
“Sama kapten 300 rb itu bang tapi kalau sama waiters nya mau 350 rb per butir dan tergantung merek juga sih”kata Handoko pria keturunan Tionghoa yang mengaku sudah beberapa kali menjadi tamu di lokasi hiburan itu.
Hal ini tentu membuat para konsumen merasa tidak perlu capek lagi untuk mencari narkoba jenis inex karena di lokasi pihak pengelola diduga telah menyediakan pil joget tersebut.
Kebayangkan sekitar 95 persen pada umumnya para pengunjung setelah lelah berkaraoke kebanyakan mereka meminta agar diputarkan lantunan tembang house musik yang dimainkan oleh Disc Jockey (DJ) yang secara khusus disediakan oleh pihak management lokasi hiburan tersebut.
Pria maupun wanita Dari tua dan muda mulai beraksi.mengayunkan badan Mereka begitu dentuman house musik disuguhkan sang DJ,untuk meningkatkan kualitas tubuh,Para pengunjung melakukan doping ilegal dengan cara memakan narkoba jenis ekstasi atau yang lebih akrab dengan sebutan Inex.
Dalam hal ini terdapat kesimpulan yang nyata bahwasanya lokasi hiburan malam Empire patut diduga diback up beberapa orang kuat baik itu yang ditempatkan tugasnya sebagai Humas agar dapat mengatur hilir mudiknya kegiatan pemberitaan yang berkaitan dengan lokasi hiburan tersebut.(Red)