Daerah  

PT Agro Raya Mas Kembali Lukai Hati Masyarakat,Dugaan Upaya Pecah Belah

Avatar photo

Fto:warga menyampaikan keluh kesah kepada walikota Medan

Labuhan,WI-PT Agro raya mas diduga melakukan upaya pecah belah masyarakat dengan membagikan CSR dikantor lurah Kelurahan seimati,Hal ini diungkapkan warga yang terdampak negatif akan adanya masalah sosial dan lingkungan dari PT ARM terutama warga kelurahan seimati,pekan labuhan dan nelayan.Selasa(28/10/2025).

Maju simamora perwakilan dari warga menjelaskan PT Agro Raya Mas adalah perusahaan pabrik minyak makan yang berlokasi di Medan Labuhan, Medan, Sumatera Utara.Perusahaan ini mengalami kebakaran hebat pada 23 Juli 2025 yang berlangsung selama lebih dari 15 jam. Sebelumnya perusahaan ini bernama PT. Able.

“Kami menduga PT ARM ingin memecah belah warga dengan membagikan CSR dikantor Lurah seimati,mestinya pak lurah harus lebih peka terhadap warganya karena kami keberatan akan dampak negatif yang ditimbulka PT ARM,”ujar maju bersama warga seimati.

Beberapa waktu lalu warga juga sudah menyampaikan beberapa tuntutan dan keluh kesahnya kepada walikota medan dan DPRD Medan agar menghentikan beroperasinya kembali PT ARM

“Kami Warga Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan pernah menyampaikan keluh kesah kepada Ketua DPRD Kota Medan Drs Wong Chun Sen dan Ketua Komisi IV Paul Mei Anton Simanjuntak serta Fraksi Gabungan Hanura dan PKB dan juga walikota Medan agar merekomendasikan menutup pabrik minyak kelapa sawit PT Agro Raya Mas yang beroperasi di lingkungan kami,”ujar maju didampingi warga lainnya.

“Adapun dasar permohonan agar pabrik minyak nabati itu sebaiknya ditutup, karena kami warga merasa trauma atas kebakaran pabrik yang terjadi pada 23 Juli 2025 pada pukul 16.00 WIB hingga esok paginya tidak terulang lagi.

Selain itu, kata Maju simamora, PT Agro Raya Mas tidak memberikan manfaat bagi warga kelurahan Sei Mati, karena tidak mempekerjakan warga sekitar dan pabrik berada di area pemukiman warga Lingkungan XVII Sei Mati, Lingkungan VI Kelurahan Martubung dan Lingkungan VII Kelurahan Pekan Labuhan,”cetusnya

Maju juga menyinggung klasifikasi jalan Kelas III C yang merupakan jalan lokal yang hanya bisa dilintasi truk maksimal 8 ton, namum kenyataannya trul yang menuju pabrik mencapai 30 ton.

“Kami sangat berharap Ketua DPRD Kota Medan bersama Wali Kota Medan meninjau meninjau seluruh perizinan dan menutup pabrik PT Agro Raya Mas, karena tidak memberikan manfaat dan merugikan warga Sei Mati,bahkan para petani tambak ikan juga banyak yang gagal panen diduga kuat karena limbah dari PT ARM,” ujarnya

Dugaan Upaya Pecah Belah,

Dugaan Upaya Pecah Belah,PT Agro Raya Mas Kembali Lukai Hati Masyarakat

PT Agro raya mas diduga melakukan upaya pecah belah masyarakat dengan membagikan CSR dikantor lurah Kelurahan seimati,Hal ini diungkapkan warga yang terdampak negatif akan adanya masalah sosial dan lingkungan dari PT ARM terutama warga kelurahan seimati,pekan labuhan dan nelayan.Selasa(28/10/2025).

BACA JUGA  Bangunan Pergudangan Di Marelan Diduga Sembunyikan Plang PBG.

Maju simamora perwakilan dari warga menjelaskan PT Agro Raya Mas adalah perusahaan pabrik minyak makan yang berlokasi di Medan Labuhan, Medan, Sumatera Utara.Perusahaan ini mengalami kebakaran hebat pada 23 Juli 2025 yang berlangsung selama lebih dari 15 jam. Sebelumnya perusahaan ini bernama PT. Able.

“Kami menduga PT ARM ingin memecah belah warga dengan membagikan CSR dikantor Lurah seimati,mestinya pak lurah harus lebih peka terhadap warganya karena kami keberatan akan dampak negatif yang ditimbulka PT ARM,”ujar maju bersama warga seimati.

Beberapa waktu lalu warga juga sudah menyampaikan beberapa tuntutan dan keluh kesahnya kepada walikota medan dan DPRD Medan agar menghentikan beroperasinya kembali PT ARM

“Kami Warga Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan pernah menyampaikan keluh kesah kepada Ketua DPRD Kota Medan Drs Wong Chun Sen dan Ketua Komisi IV Paul Mei Anton Simanjuntak serta Fraksi Gabungan Hanura dan PKB dan juga walikota Medan agar merekomendasikan menutup pabrik minyak kelapa sawit PT Agro Raya Mas yang beroperasi di lingkungan kami,”ujar maju didampingi warga lainnya.

“Adapun dasar permohonan agar pabrik minyak nabati itu sebaiknya ditutup, karena kami warga merasa trauma atas kebakaran pabrik yang terjadi pada 23 Juli 2025 pada pukul 16.00 WIB hingga esok paginya tidak terulang lagi.

Selain itu, kata Maju simamora, PT Agro Raya Mas tidak memberikan manfaat bagi warga kelurahan Sei Mati, karena tidak mempekerjakan warga sekitar dan pabrik berada di area pemukiman warga Lingkungan XVII Sei Mati, Lingkungan VI Kelurahan Martubung dan Lingkungan VII Kelurahan Pekan Labuhan,”cetusnya

Maju juga menyinggung klasifikasi jalan Kelas III C yang merupakan jalan lokal yang hanya bisa dilintasi truk maksimal 8 ton, namum kenyataannya trul yang menuju pabrik mencapai 30 ton.

“Kami sangat berharap Ketua DPRD Kota Medan bersama Wali Kota Medan meninjau meninjau seluruh perizinan dan menutup pabrik PT Agro Raya Mas, karena tidak memberikan manfaat dan merugikan warga Sei Mati,bahkan para petani tambak ikan juga banyak yang gagal panen diduga kuat karena limbah dari PT ARM,” ujarnya

PT Agro raya mas diduga melakukan upaya pecah belah masyarakat dengan membagikan CSR dikantor lurah Kelurahan seimati,Hal ini diungkapkan warga yang terdampak negatif akan adanya masalah sosial dan lingkungan dari PT ARM terutama warga kelurahan seimati,pekan labuhan dan nelayan.Selasa(28/10/2025).

Maju simamora perwakilan dari warga menjelaskan PT Agro Raya Mas adalah perusahaan pabrik minyak makan yang berlokasi di Medan Labuhan, Medan, Sumatera Utara.Perusahaan ini mengalami kebakaran hebat pada 23 Juli 2025 yang berlangsung selama lebih dari 15 jam. Sebelumnya perusahaan ini bernama PT. Able.

BACA JUGA  Sudah Di Surati Kasih Trantib Kecamatan Medan Deli, Bangunan Di Jalan Mangaan 3 Mabar Masih Dikerjakan.

“Kami menduga PT ARM ingin memecah belah warga dengan membagikan CSR dikantor Lurah seimati,mestinya pak lurah harus lebih peka terhadap warganya karena kami keberatan akan dampak negatif yang ditimbulka PT ARM,”ujar maju bersama warga seimati.

Beberapa waktu lalu warga juga sudah menyampaikan beberapa tuntutan dan keluh kesahnya kepada walikota medan dan DPRD Medan agar menghentikan beroperasinya kembali PT ARM

“Kami Warga Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan pernah menyampaikan keluh kesah kepada Ketua DPRD Kota Medan Drs Wong Chun Sen dan Ketua Komisi IV Paul Mei Anton Simanjuntak serta Fraksi Gabungan Hanura dan PKB dan juga walikota Medan agar merekomendasikan menutup pabrik minyak kelapa sawit PT Agro Raya Mas yang beroperasi di lingkungan kami,”ujar maju didampingi warga lainnya.

Suasana pembagian CSR oleh PT ARM

“Adapun dasar permohonan agar pabrik minyak nabati itu sebaiknya ditutup, karena kami warga merasa trauma atas kebakaran pabrik yang terjadi pada 23 Juli 2025 pada pukul 16.00 WIB hingga esok paginya tidak terulang lagi.

Selain itu, kata Maju simamora, PT Agro Raya Mas tidak memberikan manfaat bagi warga kelurahan Sei Mati, karena tidak mempekerjakan warga sekitar dan pabrik berada di area pemukiman warga Lingkungan XVII Sei Mati, Lingkungan VI Kelurahan Martubung dan Lingkungan VII Kelurahan Pekan Labuhan,”cetusnya

Maju juga menyinggung klasifikasi jalan Kelas III C yang merupakan jalan lokal yang hanya bisa dilintasi truk maksimal 8 ton, namum kenyataannya trul yang menuju pabrik mencapai 30 ton.

“Kami sangat berharap Ketua DPRD Kota Medan bersama Wali Kota Medan meninjau meninjau seluruh perizinan dan menutup pabrik PT Agro Raya Mas, karena tidak memberikan manfaat dan merugikan warga Sei Mati,bahkan para petani tambak ikan juga banyak yang gagal panen diduga kuat karena limbah dari PT ARM,” ujarnya

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *