MEDAN,WI-Warga lingkungan 18 dan 19 Jln Kawat 3 akhirnya bisa memiliki Akses dan Lampu Jalan yang layak setelah terlaksananya pembangunan jalan ± 900 Meter dan pemasangan tiang lampu yang berada di kelurahan Tanjung Mulia Hilir (Tajir) Kec- Medan Deli, Kota Medan.
Yang mana sebelumnya Akses dan Lampu Penerangan jalan yang ada bisa di katakan sangat tidak layak, di karenakan selain gelap pada saat malam hari, pada saat hujan turunpun maka jalan tersebut akan banjir dan banyak terdapat kubangan lumpur di karenakan belum adanya saluran pembuangan air (Drainese).
Dengan terlaksananya pembangunan jalan dan pemasangan lampu jalan di Jln Kawat 3 ini, warga mengucapkan terimakasih kepada Walikota Medan Bobby Afif Nasution, Ketua DPRD Kota Medan Hasyim, S.E dan Ketua PAC PDI-Perjuangan Kec-Medan Deli Guntur Parulian Turnip, serta kepala lingkungan Herbet Silaban dan zetro Tarihoran (Kepling 18 dan 19) yang telah mendengarkan keluhan warga pada kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) yang lalu oleh Ketua DPRD Medan Hasyim S.E, yang di Prakarsai (usahakan) Guntur Parulian Turnip kepada Ketua DPRD sekaligus merupakan Ketuanya di DPC PDI-Perjuangan Kota Medan tersebut, agar melakukan Sosper di lokasi Jln Kawat 3.
Kepada awak media Rabu (19/7/2023) Leo menyatakan”
Saya mewakili warga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Walikota Medan dan jajarannya, terlebih Kepada Ketua PAC PDI-Perjuangan Bang Guntur Parulian Turnip yang mengarahkan serta mengawal keluhan warga terhadap lampu penerangan dan akses jalan di lingkungan kami ini, yang di sampaikan warga pada kegiatan Sosper Pak Hasyim Ketua DPRD beberapa bulan lalu, sehingga kami dapat merasakan jalan dan lampu penerangan jalan yang layak, karena memang baru ini kami mendapat pembangunan jalan cor-coran dari pemerintahan, mungkin sejak Indonesia merdeka tahun 1945,” ucabnya sembari tersenyum.
Terlaksananya pembangunan jalan dan penerangan lampu jalan di Jln Kawat 3 lingkungan 18 dan 19 membuat warga senang, terlebih bagi anak-anak yang merasa tidak takut lagi kalau sepatu sekolah mereka selalu basah dan berlumpur karena sebelumnya jalan yang mereka lalui banyak terdapat genangan air, dan kubangan lumpur.
Di tempat terpisah, saat di mintai Komentarnya oleh awak media Guntur menyatakan,” ya intinya kita semua merasa bersyukur kepada tuhan dan berterima kasih kepada semua yang terlibat, seperti Selogan Pemko Medan (Kolaborasi Medan Berkah), saya selaku Ketua PAC PDI-Perjuangan Medan Deli hanya menjalankan bagian dari tugas saya sebagai pekerja Partai untuk mendengarkan keluhan dan membantu warga mendapatkan haknya selama itu tidak bertentangan dengan undang-undang dan peraturan yang ada.
Lanjut Guntur,” karena saya bukan anggota DPR yang tidak memiliki tugas untuk Reses (kunjungan kerja) maupun Sosper makanya saya coba berusaha dan memperjuangkannya dengan memohon agar Sosper Ketua Hasyim yang lalu dapat di laksanakan di lingkungan itu, lain ceritanya kalau saya anggota DPR saya lebih leluasa menerima keluhan dan memperjuangkan keluhan masyarakat,” ucapnya sembari tertawa kecil.
Dalam kesempatan ini Guntur juga mengucapkan terimakasih kepada Pemko Medan dan Ketua DPRD Kota Medan Karena sudah Mewujudkan Perjuangannya bersama warga untuk memiliki akses jalan dan lampu penerangan jalan yang layak untuk di lalui Masyarakat, namun beliau berharap agar Pemko Medan dapat membangun Drainase dijalan tersebut, di karenakan warga jln Kawat 3 lingkungan 18 sering mengalami kebanjiran, serta Pemko Medan dapat Berkoordinasi dengan pihak Jasa Marga ( Jalan Tol ) agar melakukan pelebaran gorong-gorong yang lebarnya 2 meter menjadi 6 meter, diduga penyebab kerap terjadinya banjir karena lebar gorong-gorong saluran pembuangan air yang terdapat di bawah jalan Tol hanya lebar 2 meter dan terjadi penyumbatan. (Syafrizal-red)